Kita hidup tidak lepas dari orang lain, lingkungan sekitar dan
kondisi-kondisi yang selalu berada di sekitar kita dari waktu ke waktu.
Dibutuhkan suatu tindakan yang benar-benar tepat agar apa yang kita
jalani dalam kehidupan bisa selaras dengan orang-orang di sekitar kita,
lingkungan di sekitar kita serta kondisi-kondisi yang menyertai.
Untuk menghasilkan tindakan yang selaras berangkat dari cara berpikir
kita, karena semua tindakan adalah hasil dari pikiran. Pikiran yang
negatif maka ada kecenderungan tindakan akan menjadi negatif, begitu
sebaliknya. Akan tetapi sebagai pribadi kita seringkali tidak menyadari
apakah cara berpikir kita sudah positif ataukah justru negatif. Faktor
emosi sangat berperan dalam menilai pemikiran kita, sehingga sesuatu
yang negatif kita anggap sebagai sesuatu yang positif.
Pikiran positif kita asumsikan sebagai sesuatu yang mendekati kebenaran,
sementara pikiran negatif sebagai sesuatu yang kurang benar, sementara
"benar" dan "salah" tidak selalu mutlak, artinya sesuatu dimata si A
adalah benar sementara di mata si B bisa menjadi salah.
Sebagai pribadi kita tidak bisa memaksakan sesuatu itu "benar" atau
"salah", yang dibutuhkan adalah pemikiran selaras tidak harus benar
ataupun salah, akan tetapi bisa memahami bagaiman harus bersikap
terhadap "benar" buat kita dan "salah" bagi orang lain.
Jadi....
Benar itu tidak selalu MUTLAK, hanya dengan kedewasaan dan keikhlasan kita bisa menerima sesuatu itu "benar" ataupun "salah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar